top of page
Cari

Bagaimanakah Proses Pembuatan Arang Briket Sawdust?

Diperbarui: 10 Feb 2023

Diantara semua jenis arang dan arang briket, arang briket sawdust merupakan salah satu produk terfavorit yang digunakan untuk bahan bakar grill ataupun barbeque. Sebelum kita masuk mengenai pembahasan proses pembuatannya, sebenarnya apa pengertian dari briket?


Briket adalah sebuah produk hasil dari pemadatan biomasa, yang bertujuan untuk memudahkan pemanfaatannya, mengurangi biaya transportasi, dan untuk memudahkan penyimpanan. Lalu, sesuai dengan namanya, arang briket sawdust, merupakan produk pembriketan (pemadatan) dari bahan dasar serbuk kayu atau serbuk gergajian kayu. Dari briket sawdust ini, akan dilakukan proses karbonisasi untuk meningkatkan kemudahan dan kualitas pembakaran, yang pada akhir proses nanti, produk disebut sebagai arang briket sawdust.

Briket Sawdust
Briket Sawdust / Briket Serbuk Kayu

Pada umumnya, bentuk dari arang briket sawdust adalah segi enam (hexagonal), dengan bertujuan untuk membuat sirkulasi udara jauh lebih baik pada saat proses pembakaran nantinya. Bagaimanakah proses tahapan-tahapan produksi arang briket sawdust?


1. Penghancuran bahan baku kayu menjadi serbuk


Beberapa supplier bahan baku sawdust, baik itu serbuk gergaji ataupun serbuk kayu, sudah menyediakan serbuk dengan berbagai ukuran dengan jenis pohon-pohon tertentu. Tingginya permintaan serbuk kayu sebagai bahan bakar biomassa dalam industri pembangkit tenaga listrik, terkadang menyebabkan sulitnya ketersediaan bahan baku yang baik dan jenis kayu yang tepat untuk arang briket sawdust. Pada umumnya, ukuran serbuk kayu atau sawdust berdasarkan ukurannya yaitu sering disebut Sending, Sawmill, dan Molding, dengan standard maksimum 5mm untuk ukuran serbuk terbesar.

Sawdust Raw Material
Sawdust Serbuk Kayu Raw Material

2. Proses mixing atau pencampuran


Setelah dikumpulkannya berbagai jenis bahan baku serbuk kayu, jenis-jenis kayu dengan ukuran-ukuran serbuk berbeda tersebut akan dimasukkan ke dalam loader dan dicampurkan ke dalam rotary mixer. Selain gunanya untuk mencampurkan bebagai macam serbuk kayu, rotary juga berfungsi sebagai proses screening atau filter berbagai bahan atau material yang tidak diinginkan. Bentuk dan teknik untuk proses inipun bermacam-macam.


Ilustrasi mesin rotary serbuk kayu
Ilustrasi mesin rotary (Credit:https://www.ggfiltration.com/products)

3. Proses pengeringan dan pemisahan metal


Setelah serbuk kayu menjadi bersih dari sampah atau bahan-bahan dengan ukuran besar, serbuk-serbuk atau partikel sawdust ini akan dipindahkan dengan conveyor masuk ke dalam rotary atau cyclone dryer. Disini serbuk sawdust akan dikeringkan hingga komposisi kelembapan atau moisture mencapai dibawah 12%. Penjelasan mudahnya yaitu, tabung rotary atau cyclone tower akan dipanaskan, lalu udara didalamnya akan dihisap oleh pompa vacuum dimana nantinya akan dilakukan pemisahan antara udara & air yang sudah terkondensasi (didapat dari komposisi air yang terevaporasi).


Lalu, partikel serbuk kayu atau sawdust yang sudah kering ini, akan melewati magnet besar, untuk menyaring benda-benda atau partikel metal kecil yang dapat mengurangi kualitas hasil pembakaran arang briket sawdust.

Mesin pengering serbuk kayu sawdust
Mesin pengering serbuk kayu sawdust (Credit: https://www.charcoalmachinery.com/product/

4. Proses ekstrusi, molding, dan kompresi


Setelah serbuk sawdust sangat kering dan 'bersih', selanjutya akan dimasukkan kedalam mesin molding dan kompresi, untuk didapatkan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang dinginkan, serta untuk mendapatkan briket yang kuat dan padat.



Contoh produk keluar dari ekstrusi (Credit: Pabrik Batang)


5. Proses karbonisasi


Proses terakhir yang sangat menentukan kualitas arang briket sawdust. Proses karbonisasi adalah kegiatan memanaskan briket dalam kondisi suhu dan tekanan tinggi tanpa adanya udara oksigen didalam tungku klin. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghancurkan kandungan-kandungan kimiawi di dalam briket sehingga didapatkan komposisi karbon yang tinggi. Semakin tinggi komposisi karbon, maka semakin baik pula hasil pembakaran dan suhu yang didapat nantinya dari arang briket sawdust ini.


Lamanya hari proses karbonisasi pun bervariasi, tergantung dari tingginya suhu tungku, kapasitas tungku 3.5ton ~ 5ton, komposisi jenis serbuk kayu, dan tingkat kepadatan briket. Ada yang membutuhkan waktu 7 hari, 10 hari, bahkan 3 minggu sebelum bisa di'panen'.

Ilustrasi tungku untuk arang briket sawdust
Ilustrasi tungku untuk arang briket sawdust

6. Proses pengemasan/packaging


Arang briket sawdust akan dimasukkan ke dalam box sesuai dengan grade, ukuran, dan total berat yang diinginkan customer.

Proses pengemasan packaging arang briket sawdust
Proses pengemasan packaging arang briket sawdust

Demikian proses pembuatan arang briket sawdust. Jika teman-teman merupakan pelaku industri arang briket sawdust, jangan sungkan untuk menghubungi kami untuk bekerja sama dalam jangka panjang. Dan untuk teman-teman yang memiliki kebutuhan arang briket sawdust, tidak usah khawatir kami akan membantu untuk membantu mencarikan slot kapasitas produksi langsung ke pabrik!




Keyword: Arang briket sawdust, arang briket, arang, ekspor arang briket, proses produksi arang briket sawdust, proses produksi arang briket, sawdust briquette charcoal production process, sawdust briquette charcoal manufacturing process, Indonesia sawdust charcoal briquette, Indonesia charcoal briquette

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page