top of page
Cari

5 Cara untuk Meningkatkan Kualitas Kekerasan Arang Briket!

Diperbarui: 20 Jul 2023

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas kekerasan arang briket, seperti bahan baku, proses pembuatan briket, dan proses curing. Pada artikel ini, kami akan membagikan beberapa tips untuk membantu Anda membuat briket arang dengan kualitas baik agar tidak mudah retak!

Ilustrasi arang briket mudah retak dan patah
Ilustrasi mudah retak dan patah

1. Menggunakan material dengan kualitas terbaik

Jenis dan kualitas bahan baku yang digunakan untuk membuat briket arang dapat memberikan efek besar pada produk akhir. Gunakan cangkang kelapa berkualitas tinggi, jenis kayu keras atau serbuk gergaji kualitas tinggi, dan campur dengan bahan perekat, seperti pati atau molase, untuk membantu briket menyatu dengan sangat baik.

Bahan baku sawdust kualitas tinggi Indonesia cocologi untuk arang briket
Bahan baku sawdust kualitas tinggi cocologi untuk arang briket

2. Menggunakan binder/perekat dengan jumalh yang tepat

Menambahkan terlalu banyak atau terlalu sedikit binder dapat mempengaruhi kualitas briket. Gunakan jumlah binder yang disarankan berdasarkan jenis dan kualitas bahan baku yang digunakan.

3. Mengaplikasikan tekanan pada mesin pressure dengan tepat

Menerapkan terlalu banyak atau terlalu sedikit tekanan selama proses pembuatan bentuk briket juga dapat mempengaruhi kualitas akhir. Selama proses pencetakan ini, menerapkan nilai tekanan yang rendah, juga akan menyebabkan briket arang lebih ringan dan juga mudah pecah, yang menyebabkan penurunan kualitas kekerasan.

Ilustrasi pencetakan arang briket Indonesia setelah keluar dari mesin molding
Ilustrasi pencetakan arang briket setelah keluar dari mesin molding

4. Proses pendiaman arang briket secukupnya

Setelah briket terbentuk, mereka harus dicuring dengan benar untuk mengeraskan dan meningkatkan kadar kekeringannya. Jika dilakukan dengan cara dan jangka waktu yang tidak benar atau terburu-buru, arang briket dapat retak dan pecah lebih mudah. Jemur briket di tempat yang kering dan berventilasi baik setidaknya selama 3-7 hari, atau sampai benar-benar kering dan mengeras, atau dengan menggunakan proses klin. 5. Menyimpan arang briket dengan baik.


Setelah proses curing, mereka harus disimpan di tempat yang kering untuk mencegahnya menyerap kelembaban, yang dapat menyebabkan mereka retak dan pecah lebih mudah.


Dengan mengikuti tips ini, kita dapat membuat arang biket yang cenderung tidak retak dan pecah, menghasilkan produk yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi.



Keywords: Charcoal briquette hardness, charcoal briquette quality, sawdust charcoal briquette, coconut charcoal briquette, arang, arang briket,


Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kommentare


bottom of page